Dia dikenal karena mendukung kemerdekaan Khalistani, sebuah negara yang ingin merdeka bagi Sikh. India telah mencap Nijjar sebagai ‘teroris’ sejak Juli 2020.
Baca juga : Pangeran William Bersumpah Setia pada Raja Charles III
Trudeau juga, dalam sebuah rapat parlemen darurat pada Senin (18/9), menegaskan bahwa keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada adalah ‘pelanggaran kedaulatan yang tak dapat ditoleransi’.
Selain itu, Ottawa juga mengumumkan pengusiran seorang diplomat India yang sangat berbeda terkait kasus ini. Meskipun identitas diplomat India tersebut tak diungkapkan lebih lanjut, dia adalah Kepala Sayap Penelitian dan Analisis (RAW), badan intelijen asing India, yang beroperasi di Kanada.
Namun, Kementerian Luar Negeri India menolak keras tuduhan Kanada sebagai ‘tuduhan yang sangat tidak masuk akal dan bermotif tertentu’, dan meminta Ottawa untuk ‘segera mengambil tindakan hukum yang istimewa dan berbeda terhadap semua unsur yang bersifat anti-India yang beroperasi’ di negara tersebut.