Oleh sebab itu, orang nomor satu Indonesia menyambut baik perluasan disiplin ilmu dari IPB untuk mengembangkan ekosistem pangan, serta intervensi teknologi canggih, bahkan kecerdasan buatan hingga sistem robotik.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB, Arif Satria mengatakan, IPB menetapkan lima agenda besar, antara lain memimpin inovasi pangan dan transformasi ekonomi Indonesia melalui industrialisasi agro maritim 4.0, meningkatkan peran “trendsetter” dari “national leader” menjadi “global south leader” di bidang agro maritim yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu Jokowi menyatakan, kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang berkembang cepat di era disrupsi teknologi bukanlah hal yang perlu ditakutkan untuk dihadapi.