JENGGALA.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekhawatirannya terkait situasi perang di Ukraina dan konflik Israel-Hamas. Ia menyoroti kemungkinan kenaikan harga minyak mentah jika konflik berlarut-larut. Dalam pertemuan dengan para penjabat kepala daerah, Jokowi menjelaskan bahwa perang di Ukraina belum berakhir, dan tambahan konflik Israel-Hamas semakin mempersulit situasi.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai dampak global dari konflik tersebut. Meskipun konflik Israel-Hamas terasa jauh, Jokowi memperingatkan bahwa jika meluas melibatkan pihak-pihak lain seperti Hizbullah di Lebanon, Suriah, dan Irak, hal ini dapat berdampak pada kenaikan harga minyak. Harga minyak yang tinggi dapat memberikan tekanan pada banyak negara.