JENGGALA.ID – Presiden Jokowi dan sejumlah pejabatnya baru-baru ini melakukan kunjungan ke China yang menghasilkan kerja sama baru senilai US$12,6 miliar atau sekitar Rp197,48 triliun. Informasi ini diumumkan oleh Menko Marves Ad Interim dan Menteri BUMN Erick Thohir melalui akun Instagram @erickthohir pada Senin (16/10) malam.
Kerja sama ini berasal dari 11 kesepakatan antara Indonesia dan China, fokus pada pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan. Erick Thohir menjelaskan bahwa kerja sama senilai US$12,6 miliar ini melibatkan perusahaan swasta, BUMN-swasta, maupun BUMN, dengan tujuan memperkuat pengembangan sektor-sektor tersebut di Indonesia, sekaligus meningkatkan peluang pekerjaan.
Selama kunjungannya ke China, Presiden Jokowi memiliki dua agenda besar. Pertama, dia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Parlemen RRT. Dalam pertemuan ini, mereka akan membahas isu-isu seperti peningkatan ekspor Indonesia, investasi, dan ketahanan pangan.