“Kadang dapat kerja, kadang tidak. Bahkan pernah tidak dapat uang sama sekali. Jadi kami terpaksa hutang ke warung demi makan,” ungkapnya. Kelima anak Kalobong juga tidak bersekolah karena keterbatasan ekonomi.
Ia mengaku sangat ingin memperbaiki rumahnya agar lebih layak, tetapi keterbatasan biaya membuatnya hanya bisa berharap dan berdoa.
“Saya hanya bisa berdoa semoga d*n bantuan seperti warga lain yang rumahnya sudah dibedah. Setidaknya anak-anak bisa tidur dengan nyaman,” tambahnya.
Kepala Dusun Rante Bone, Hendra, membenarkan kondisi Kalobong yang sangat memprihatinkan.
Ia mengaku sudah mengusulkan nama Kalobong dalam program bedah rumah, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.
“Kondisi rumahnya sudah sangat reyot. Sudah lama saya usulkan, tapi belum juga ada bantuan. Saat ini, dia hanya mendapat bantuan PKH gelombang kedua sebesar Rp900 ribu per triwulan,” jelas Hendra.











