“Yang saya ingin kemukakan, ini menunjukkan menguatnya nafsu dan syahwat politik demi tujuan pengawetan kekuasan oleh elite parpol dan kalangan presiden jokowi di istana sana,” ujar Busyro.
Menurut Busyro, tidak ada alasan, baik secara empiris, hukum, dan konstitusional untuk menunda pemilu. Baginya, konstitusi adalah puncak rohaniah moralitas manusia. “
Ketika konstitusi ini dilanggar dengan sengaja, dengan cara berpikir keledai politik, maka selain penistaan terhadap konstitusi, ini juga bentuk terorisme terhadap rakyat, terhadap kebangsaan kita. Saya berharap agar elemen masyarakat sipil serius merespons wacana ini dengan kritis dan elegan, serta jangan dibiarkan atau malah menunggangi isu ini,’’ tegas mantan Ketua KPK ini.