Pada hari perang ke-22 antara Israel dan Hamas, warga Jalur Gaza melaporkan serangan yang terjadi pada Jumat malam terasa lebih buruk dibandingkan sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Haaretz. Selain itu, Jerusalem Post melaporkan bahwa IDF telah mengirim surat kepada kantor berita internasional, termasuk Reuters dan AFP, bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan para jurnalis yang masih berada di Gaza.
Sebelumnya, Reuters dan AFP telah menyatakan kekhawatiran atas keselamatan para jurnalis mereka di Gaza. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) global melaporkan bahwa setidaknya 27 wartawan telah tewas sejak dimulainya konflik Israel-Palestina baru-baru ini, sebagian besar di Gaza, dengan beberapa di Israel dan Lebanon selatan. Pada 27 Oktober, menurut laporan terbaru CPJ, 22 wartawan adalah warga Palestina, empat warga Israel, dan satu warga Lebanon yang telah tewas. Situasi di lapangan sangat berbahaya bagi para jurnalis yang berupaya melaporkan konflik ini.