“Ttantangan utama adalah bekerja sama dan meyakinkan para investor bahwa Indonesia akan tetap stabil dan berkembang di bawah kepemimpinan siapapun yang terpilih sebagai presiden di masa depan,” terangnya.
Bahlil juga mengakui bahwa ia tidak bisa menjanjikan banyak hal kepada para investor tentang kondisi Indonesia setelah masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk menciptakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia.
Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Presiden Jokowi sangat konsisten dalam menjaga investasi dari berbagai negara, terutama dalam sektor hilirisasi dan khususnya di sektor EV battery.