Kondisi ini menyebabkan pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai tubuh Rasyid.
“Pada hari Selasa sore, setelah hujan reda, mereka mencoba uji coba. Namun, karena cuaca hujan sejak Senin, tanah menjadi basah. Mereka menancapkan pasak ke tanah, tetapi karena tanah basah, pasak tidak kuat,” jelas Tatacipta pada Rabu (7/6/2023).
“Ketika pelontar ditarik, pasak tercabut dari tanah dan mengenai dua orang. Satu orang tidak mengalami cedera serius, hanya luka di tangan. Sedangkan Rasyid mengalami luka di area yang fatal,” ungkapnya.
Baca juga : Karla Bionics Torehkan Prestasi di CYBATHLON Challenges 2023
Menurut Tatacipta, kondisi basahnya tanah menjadi penyebab utama kecelakaan yang mengakibatkan kematian Rasyid. Dia memastikan bahwa pesawat tanpa awak dalam kondisi baik dan siap terbang.