Kepala BPS Luwu Utara, Dr. Ayub Parlin Ampulembang, menyebutkan bahwa metode yang digunakan dalam perhitungan inflasi mengacu pada Consumer Price Index Manual, yang mengukur sekitar 300-400 paket komoditas per kabupaten dan kota dengan 20 komoditas terpilih. 20 komoditas terpilih adalah komoditas yang memiliki share paling tinggi dalam kelompok bahan pangan dan pemicu utama terjadinya inflasi MtM.
Kalau dilihat selama lima tahun terakhir, angka inflasidi bulan Desember cenderung meningkat. Kenaikan ini diperkirakan berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi, seperti beberapa komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelan Natal dan Tahun Baru termasuk angkutan udara, telur, daging ayam ras, daging, cabai rawit dan cabai merah serta tomat.