Adapun, dampak paling cepat dari perang tersebut kemungkinan datang dari lonjakan harga minyak global yang bisa kembali meningkatkan inflasi di tingkat global.
Dari dalam negeri, sentimen akan datang dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode September 2023 yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia pada Senin ini.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada perdagangan akhir pekan lalu, yang mana mengabaikan data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan kenaikan imbal hasil Treasury.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan perekonomian AS menambahkan 336.000 pekerjaan pada September 2023, dibandingkan konsensus sebesar 170.000 pekerjaan, yang menjadi sinyal bahwa suku bunga The Fed mungkin tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama, sehingga mendorong kenaikan yield obligasi.