Namun, meski peluang ini besar, tantangan tetap ada. CEO Hypefast, Achmad Alkatiri atau akrab disapa Mad, memaparkan fenomena kompetisi ketat dengan brand global, termasuk brand asal Tiongkok, menjadi salah satu perhatian utama. Hasil riset Mad menemukan 6 dari 10 konsumen Indonesia belum dapat membedakan produk lokal dengan produk impor dari Tiongkok. Data ini juga diimbangi dengan Compas data based on Shopee and Tokopedia yang menunjukkan bahwa 4 dari 10 brand kosmetik dengan penjualan tertinggi di Indonesia saat selama Ramadan merupakan brand Tiongkok.
CEO Jacquelle Beauty, Budi Thomas, mengungkapkan bahwa tantangan dalam local brand menghadapi kompetisi adalah dari sisi supply dan teknologinya lebih terbatas.
“Customer sudah pintar dan bisa membedakan brand-brand yang kredibel. Sehingga dari sisi brand, bisa fokus membangun reputasinya lewat pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Ini praktik yang terus diupayakan Jacquelle Beauty,” ungkap Budi.