JENGGALA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan penyebab hujan yang terjadi fokus pada beberapa wilayah tertentu, seperti Aceh, Kalimantan, dan Papua. Berdasarkan laporan Prospek Cuaca Seminggu ke Depan untuk periode 13-19 Oktober 2023, BMKG memberikan gambaran aktivitas meteorologi yang menjadi penyebab hujan hanya terbatas pada beberapa daerah.
Secara global, dua indikator El Nino, yaitu Southern Oscillation Index (SOI) dan NINO 3.4, tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia. Kedua indikator ini memiliki nilai -12,2 dan +1,42 secara berturut-turut.
Pada skala regional, fenomena angin atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di kuadran 1 (bagian Barat Bumi dan Afrika) tidak memberikan dampak yang signifikan bagi wilayah Indonesia.