<strong>JENGGALA.ID</strong> - Denny JA menyebut Partai NasDem "lebay" karena mereka melayangkan somasi terhadap survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan hanya 5 persen di Sumatera Utara. Denny berharap hasil survei ini bisa dibantah dengan hasil survei lainnya dan menganggap bahwa seharusnya hasil penelitian tidak seharusnya dilawan dengan proses hukum. Dalam keterangannya, Denny mengatakan, "Hasil riset sebaiknya juga dibantah oleh hasil riset. Jika hasil riset dibantah oleh somasi hukum, itu akan dikenang oleh sejarah, dan negara demokrasi luar negeri, sebagai, ucapan anak gaul sekarang, 'lebay banget sih elu ini.'" Denny mengakui bahwa sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Dia menjelaskan bahwa pihak yang diunggulkan akan memuji survei, sementara pihak yang kalah akan mencurigai adanya kepentingan politik di baliknya. Denny juga menyarankan agar semua pihak menghadapi Pilpres 2024 dengan sikap santai.<!--nextpage--> Menurut Denny, kredibilitas survei bisa diperiksa melalui tiga aspek. Pertama, melihat rekam jejak lembaga survei, dengan LSI Denny JA sebagai lembaga survei tertua di Indonesia. Kedua, mempertimbangkan kredibilitas lembaga survei berdasarkan prestasi, dengan LSI Denny JA telah meraih berbagai penghargaan internasional. Ketiga, memahami bahwa survei adalah gambaran situasi pada saat survei dilakukan, sehingga hasilnya bisa berbeda dengan waktu yang berbeda. Sebelumnya, DPW Partai NasDem Sumatera Utara mengirim somasi kepada LSI Denny JA terkait survei terbaru mereka. Survei tersebut mencatat bahwa elektabilitas Anies di Sumatera Utara hanya mencapai 5 persen, sementara Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 65 persen dan Prabowo 30 persen. DPW NasDem Sumut mempertanyakan hasil ini karena sebagian besar kabupaten/kota di Sumatera Utara dianggap sebagai basis pendukung Anies. Hasil survei internal NasDem juga menunjukkan perbedaan dengan survei LSI Denny JA. Iskandar ST, Ketua DPW NasDem Sumut, meminta penjelasan mengenai penerapan dan metodologi survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA.<!--nextpage-->