“Pasar obligasi baru saja mematikan harapan rebound emas dalam jangka pendek,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.
“Emas seharusnya hampir mencapai titik terendahnya, namun kekhawatiran atas melonjaknya suku bunga obligasi membuat para pedagang logam khawatir bahwa penurunan tersebut mungkin tidak akan segera berakhir. Pergerakan di pasar obligasi membuat kurva imbal hasil obligasi pemerintah lebih terlihat pada jangka panjang, dan ini merupakan berita buruk bagi emas,” ujarnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang mengacu pada obligasi 10-tahun AS, melesat ke level tertinggi baru dalam 16 tahun pada Kamis (28/9/2023), di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Aksi jual di pasar obligasi terus berlanjut bahkan ketika dolar AS turun dari level tertinggi bulan ini.