Pihaknya berharap bergulirnya beras bantuan dari pemerintah pusat tidak hanya dapat menstabilkan harga beras namun dapat menurunkan harga kembali ke HET karena sebagian besar warga dan pedagang mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
“Harapan kami harga kembali normal dan pasokan melimpah, sebagian besar kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan terutama hasil panen petani menurun akibat terdampak kemarau,” katanya.
Terkait stok beras di gudang Bulog Cianjur, ia mengatakan masih aman sekitar 6.000 ton, sehingga dapat mencukupi kebutuhan warga di wilayah pendistribusian seperti Cianjur, Bogor, dan Sukabumi hingga awal 2024.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan disalurkannya beras bantuan dari pemerintah pusat untuk 260 ribu KPM di Cianjur yang masing-masing mendapat beras sebanyak 10 kilogram mulai dari September hingga November, dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran.