Pihak kepolisian juga menemukan barang bukti berupa sebilah celurit yang digunakan pelaku untuk melakukan serangan ini. Celurit tersebut ditemukan di lapangan depan sekolah.
Guru yang menjadi korban serangan segera dilarikan ke Rumah Sakit Gubuk dan kemudian dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang dalam kondisi kritis.
Aenul Ibad, Kepala Tata Usaha sekolah, menjelaskan bahwa korban adalah seorang guru kesiswaan yang saat kejadian sedang membagikan soal ujian tengah semester. Tiba-tiba, pelaku masuk ke dalam ruangan dengan mengucapkan salam dan dengan cepat melancarkan serangan dengan senjata tajamnya sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibat kejadian ini, proses belajar mengajar di sekolah terpaksa dihentikan, dan semua siswa dipulangkan pada hari itu.