Contohnya, ada busana ready-to-wear karya Yoshella Febe Silalahi dengan inspirasi motif tradisional tenun Ulos yang diterapkan dengan menggunakan teknik transformational reconstruction pattern cutting. Kemudian ada karya dari Jeon Shinbi, berupa pakaian kerja kontemporer ready-to-wear dengan inspirasi tari tradisional Korea Selatan “Ganggangsullae”. Radinindra Nayaka menerapkan konsep sustainable fashion berbasis tradisi dengan mengaplikasikan zero waste pattern cutting pada kain batik tulis tradisional Surakarta untuk busana ready-to-wear. Di samping itu, terdapat pula penggunaan daur lace waste sebagai material pakaian oleh Stephanie Widjadja.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam untuk BINUS, lecturers, teman-teman, dan semuanya yang sudah mendukung jalannya acara ini sehingga kegiatan Graduation Fashion Show ini bisa berjalan dengan sukses dan maksimal.”