Gibran Rakabuming Raka Dianggap Tak Layak Cawapres

Jenggala.id - Dalam survei terbaru dari Charta Politika, 48,9 persen responden berpendapat bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tidak sesuai sebagai calon wakil presiden pada tahun 2024. "Ketika kami menanyakan lebih lanjut mengenai kelayakan Gibran Rakabuming sebagai cawapres, 48,9 persen dari responden menyatakan bahwa dia tidak pantas, sementara 38,2 persen menyatakan bahwa dia pantas," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Yunarto menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka yang merasa Gibran tidak pantas untuk menjadi cawapres, sebanyak 55,4 persen di antaranya berpendapat bahwa Gibran masih terlalu muda dan kurang pengalaman dalam dunia jabatan publik. Baca juga : Gibran Mengaku Dekat dengan Ganjar Pranowo Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo kurang dari 3 tahun sebelum memutuskan untuk maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Hal ini berbeda dengan pengalaman Presiden Jokowi, yang merupakan ayah dari Gibran. Sebelum maju dalam Pemilihan Presiden 2014, Jokowi sudah memiliki pengalaman memimpin Solo selama dua periode dan juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Yunarto melanjutkan, sebanyak 26,7 persen responden merasa bahwa Gibran tidak pantas karena dianggap sebagai bagian dari praktik politik dinasti. "Sebanyak 12,4 persen responden bahkan merasa bahwa Gibran maju sebagai calon wakil presiden adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi," ujarnya. Baca juga : Airlangga Hartarto Klaim Sudah Bertemu dengan Gibran Rakabumin Yunarto berpendapat Gibran Rakabuming Raka, justru dapat menjadi beban bagi bakal calon presiden, Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo bahkan mengalami penurunan setelah pengumuman Gibran sebagai cawapres yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024. Yunarto mengatakan, "Meskipun Gibran dengan percaya diri mengatakan, 'Jangan khawatir, Pak Prabowo, saya ada di sini,' ternyata jika kita melihat dari segi elektoral, secara statistik, justru menjadi beban bagi Pak Prabowo." Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dalam kontestasi head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen. Baca juga : Airlangga Mengaku Tak Dapat Bocoran Soal Kocok Kabinet Namun, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen berdasarkan survei pada periode 26-31 Oktober 2023, setelah pengumuman Gibran sebagai cawapres. Sementara itu, elektabilitas Ganjar yang telah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen dalam periode yang sama. Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan survei terbaru menipis menjadi 3,6 persen. Yunarto menekankan bahwa meskipun Gibran menyatakan diri sebagai aset dalam kampanye, namun secara statistik, hal ini ternyata berdampak negatif bagi Prabowo.

Gibran Rakabuming Raka Dianggap Tak Layak Cawapres

Melalui Rakor FKUB, Perkuat Strategi Antar Umat Beragama di Luwu Utara

Sekjen PDI-Perjuangan Divonis 3,5 Tahun

BeritaLainnya

Melalui Rakor FKUB, Perkuat Strategi Antar Umat Beragama di Luwu Utara

Sekjen PDI-Perjuangan Divonis 3,5 Tahun

Dinas Dukcapil se Provinsi Berkumpul di Luwu Utara, Ada Apa

Bupati Luwu Utara, Resmikan Jembatan Gantung Penghubung Desa Tolangi dan Mukti Sari

Bupati Luwu Utara, Resmikan Jembatan Gantung Penghubung Desa Tolangi dan Mukti Sari

Bupati Andi Rahim, Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa

Tanam Jagung: Polres Toraja Utara Dukung Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo Ajak Presiden Brasil Berkunjung ke Indonesia Oktober 2025

Pendukung Anies Baswedan Belum Tentu ke Prabowo Subianto

Berita Terkini

Recommended

#ThinkwithHypefast: Hypefast Bagikan Kunci Local Brand Perluas Basis Pelanggan

Profil Sabreena Dressler Pemain Sepak Bola yang Diduga Berpacaran dengan Justin Hubner

Harga Emas Antam Turun Rp1000 Per Gram

Kementerian Lingkungan Hidup Temukan Spesies Tumbuhan dan Satwa Anyar, Ini Fungsinya

Gibran Rakabuming Raka Dianggap Tak Layak Cawapres

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended