Dengan sikap netral, pemuka agama memberikan ruang kepada umat untuk memilih secara rasional dan bebas tanpa tekanan.
Kesadaran politik yang beretika di kalangan umat adalah tujuan yang harus diperjuangkan bersama oleh pemuka agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa. Etika politik mengajarkan umat untuk menghormati perbedaan pilihan, tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar, dan menilai kandidat berdasarkan kapabilitas serta integritas.
Juga Dietrich Bonhoeffer, seorang teolog Kristen yang berani menentang rezim Nazi, menyatakan, “Gereja harus menjadi suara bagi yang tak bersuara, tetapi bukan untuk mengambil peran dalam politik praktis. Tugas gereja adalah menjaga nilai-nilai moral dan mengarahkan masyarakat pada kebenaran dan keadilan.” Pemuka agama dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran ini dengan memberikan edukasi politik yang sehat dan menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan politik.