“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS Ali Maidah: 119)
Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.” (QS. Al-Insyiqaq: 6).
3. Halal dan Thayib
Segala hal yang dikenakan untuk menunjang gaya hidup harus bersifat halal dan thayyib secara hukum Islam atau tidak akan merugikan dan menyakiti orang lain.
Misalnya dalam hal gaya hidup tentang pola makan. Rasulullah memerintahkan umatnya untuk selektif terhadap makanan yang dimakan. Makanan itu harus memenuhi syarat halal dan thayyib (baik).
Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yakni halal cara memperolehnya dan halal prosesnya (barangnya).
Thayyib berkaitan dengan duniawi, baik atau tidaknya kemudian bermanfaat bagi kesehatan atas makanan yang dikonsumsi.