Gaya Hidup Hedon ASN dan Keluarga

JENGGALA.ID - BANDUNG, Kita mungkin atau sering mendengar Istilah gaya hidup hedonisme, dan itu mungkin terdengar cukup akrab, terutama bagi masyarakat urban di perkotaan. Lantas, apa sih hedonisme itu? Kita sering melakukan atau melihat gaya hidup konsumtif dan boros. Hedonisme itu pun bisa diartikan sebagai gaya hidup yang hanya mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas untuk diri sendiri. Kualitas hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh kepribadian individu itu sendiri. Kepribadian yang dibentuk oleh beberapa faktor, seperti faktor lingkungan, semisal tempat kerja, sekolah, tempat tinggal maupun lingkungan masyarakat dimana kita tinggal. Tetapi kepribadian itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor tersebut saja, perkembangan teknologi juga memiliki peran yang cukup penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Perkembangan teknologi yang sangat pesat akan mempengaruhi dampak globalisasi informasi, mode, serta, menjamurnya perangkat media masa yang menunjang penyebaran informasi tersebut. Semua perubahan itu akan berdampak juga pada pola hidup atau gaya hidup individu yang otomatis akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gaya hidup seseorang itu sendiri pada zaman sekarang. Seperti baru-baru ini yang masih hangat dalam perbicangan di berbagai media masa maupun media sosial. Rakyat Indonesia dihebohkan dengan gaya hidup hedonisasi anak seorang pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu RI yang viral, berinisial MDS (20), tersangka kasus penganiayaan terhadap D (17) yang nota bene ayahnya itu sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang semestinya memberikan sauri tauladan yang baik terhadap masyarakat. Namun, faktanya malah banyak menganggap memiliki harta melimpah tak wajar. Berbagai media masa sampai ke media sosial pun ikut menyoroti gaya hidup hedonisasi anak mantan pejabat tersebut. Dari kasus inilah, warganet pun mulai ikut menyoroti profil MDS yang suka pamer harta di media sosial. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa MDS adalah anak Rafael Alun Trisambodo, seorang eks pejabat Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan RI. Publik pun kemudian ikut menguliti profil Rafael, termasuk harta kekayaannya yang berlimpah. Biasanya menelisik gaya hidup hedonisme melekat pada sebagian besar orang yang hidup di kota besar. Bahkan, tidak sedikit orang terjebak dengan gaya hidup hedonisme. Apakah kamu termasuk satu di antaranya? Orang yang mengikuti gaya hidup hedonisme akan mendatangkan berbagai dampak negatif dalam hidupnya. Inilah Beberapa Dampak Buruk Miliki Gaya Hidup Hedonisme. Seperti yang ditulis dilaman dosenpsikologi yang dirilis oleh bola.com, antaranya; 1. Boros. Demi memenuhi tuntutan kesenangan pribadi, orang dengan gaya hidup hedonisme akan cenderung boros. Mereka akan dengan mudah menghamburkan uang tanpa memikirkan manfaatnya. Dari sifat boros yang tidak terkontrol ini lama kelamaan bisa menggiring orang untuk melakukan korupsi demi memenuhi gaya hidup hedon tersebut. 2. Punya Kebiasaan Korupsi. Satu di antara dampak dari gaya hidup hedonisme yang sering terjadi pada seseorang ialah kebiasaan melakukan korupsi. Bukan hanya korupsi uang, tetapi juga hal lain, seperti korupsi waktu, korupsi pekerjaan, serta lain sebagainya. 3. Konsumtif. Dampak lain dari hedonisme adalah konsumtif. Hal ini akan merugikan diri sendiri karena bisa mengarah pada kebangkrutan. Barang-barang yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu mendesak tetap dibeli dan akhirnya nanti juga tidak akan terpakai. Membeli barang bukan dilihat dari kebutuhan, tetapi demi kesenangan semata. 4. Jadi Lebih Egois. Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme akan cenderung memiliki sifat individualis serta mementingkan dirinya sendiri atau bersikap egois. Ketika orang tersebut memiliki sifat egois maka ia tidak akan memedulikan orang lain dan hanya fokus pada dirinya sendiri. 5. Pemalas. Orang yang menerapkan gaya hidup hedonisme cenderung jadi orang yang pemalas. Orang yang pikirannya hanya untuk bersenang-senang akan jadi pemalas dan suka membuang waktu. Selain merugikan diri sendiri tentu merugikan orang di sekitarnya juga. 6. Tidak Bertanggung Jawab. Selain jadi orang malas, orang yang hanya mementingkan kesenangan diri sendiri tentu juga akan lalai dalam tanggung jawab. Orang yang menganut ideologi hedonisme cenderung suka-suka atau seenaknya sendiri tanpa memikirkan orang lain. 7. Cenderung Menimbulkan Utang. Utang dapat terjadi akibat beberapa faktor, satu di antaranya yaitu sifat boros. Utang timbul karena efek dari ambisi belanja yang tidak terkendalikan sehingga ketika uang habis, pelaku hedonisme memilih alternatif lain dengan cara meminjam uang kepada orang lain. Apabila hal tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup lama, utang akan terus menumpuk dan makin sulit untuk dibayar. Maka itu, kita harus mampu mengendalikan diri sendiri agar tidak rugi dan menyesal di kemudian hari. 8Mu.stahil Miliki Dana Darurat dan Investasi. Dana darurat sangat penting untuk kehidupan di masa mendatang. Sesuai namanya, dana darurat merupakan simpanan yang akan dikeluarkan pada kondisi darurat dan tidak terduga. Namun, bagi mereka yang memprioritaskan gaya hidup hedonisme, tidak memiliki dana darurat karena uang yang dimiliki langsung habis digunakan untuk kesenangan sesaat. Maka itu, biasakan diri untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan diri yang bersifat sesaat agar tidak memiliki penyesalan di waktu yang akan datang. Sumber : Dosenpsikologi Bola.com 1. Bersyukur atas apa yang dimiliki 2. Selektif dalam bergaul 3. Mengubah mindset menjadi produktif 4. Hidup pasti ada sulitnya 5. Mencatat pengeluaran dan pemasukan 6. Kurangi penggunaan kartu kredit 7. hiduplah sederhana dan minimalis.(Asep Herli)***

Gaya Hidup Hedon ASN dan Keluarga

SAGKI 2025, Gereja Katolik Indonesia: Sinodal dan Misioner untuk Pembawa Damai

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

BeritaLainnya

SAGKI 2025, Gereja Katolik Indonesia: Sinodal dan Misioner untuk Pembawa Damai

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

Ada Apa! Kepala BPN Luwu Utara Enggan Temui Wartawan

BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia

Mengubah Potensi Menjadi Realita: Kredit BRI KC Kalimalang Siap Dukung Ekspansi Miliaran Rupiah Celsie

KAI Logistik Wujudkan Komitmen Green Logistics Melalui Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Pembukaan BRI KCP Sedayu City

Kapolda Sulsel Silaturahmi ke Pangdam XIV Hasanuddin, Perkuat Sinergitas TNI-Polri jaga Stabilitas Keamanan Wilayah

Jungkook Sang Golden Maknae Korea

Berita Terkini

Recommended

Ganjar-Mahfud, Tandem Ideal untuk Indonesia Emas 2045

Leonardo DiCaprio Aktor yang Gemar Pacari Wanita di Bawah Usia 25 Tahun

Perbuatan Melawan Hukum yang Marak Terjadi Saat Ini

Maruf Amin: Menyatukan Agama dan Kebangsaan Untuk Harmoni

Gaya Hidup Hedon ASN dan Keluarga

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended