Coba bayangkan dua orang dengan penghasilan berbeda.
– Rina, gajinya Rp8 juta, tapi ia selalu menyisihkan 20% untuk investasi.
– Budi, gajinya Rp12 juta, namun seluruhnya habis untuk gaya hidup nongkrong, gadget baru, dan traveling tiap bulan.
Setelah 3 tahun, siapa yang lebih stabil secara finansial? Rina mungkin belum punya banyak aset, tapi ia punya dana yang terus berkembang. Sementara Budi, walau gajinya lebih besar, tidak punya simpanan berarti. Inilah contoh nyata bagaimana inflasi gaya hidup bisa membuat gaji besar tidak selalu berarti hidup lebih baik.
Naik Gaji Harusnya Bikin Naik Kualitas Finansial
Kenaikan gaji seharusnya membuatmu lebih kuat secara finansial, bukan justru makin terjebak dalam siklus pengeluaran. Dengan menahan sedikit keinginan konsumtif, kamu bisa membangun kebiasaan baru yang memberi manfaat jangka panjang.












