Jenggala.id – Indra Sjafri, pelatih timnas Indonesia U-24, mengkritik performa timnya dalam menghadapi situasi bola mati setelah kekalahan dari Uzbekistan 0-2 di babak 16 besar Asian Games 2023. Kekurangan ini menjadi penyebab kegagalan Garuda Muda.
“Dalam pertandingan ini, kita sulit dibongkar oleh lawan dalam 2×45 menit. Namun, kita kembali kebobolan dari situasi bola mati, sama seperti yang terjadi saat melawan Chinese Taipei dan Korea Utara. Ini menjadi fokus perbaikan kita, tidak hanya untuk Asian Games, tetapi juga untuk pertandingan mendatang,” sebut Sjafri.
Dia juga merasa kesulitan menjelaskan mengapa gol penyama kedudukan dibatalkan karena offside tanpa bantuan video assistant referee (VAR). Sjafri berpendapat bahwa kehadiran VAR sangat penting di ajang sebesar ini untuk memastikan keputusan wasit yang benar.