Fenomena El Nino akan Menghantam Dunia Hingga 2024

JENGGALA.ID - Fenomena El Nino akan terjadi pada bulan Juni 2023. Ancaman kekeringan akan menjadi dampak yang dirasakan di Indonesia dan seluruh bagian di dunia. Ancaman ini harus diwaspadai oleh masyarakat di Indonesia karena sudah memasuki musim kemarau yang dibarengi fenomena El Nino. National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA) AS baru baru ini merilis prakiraannya sendiri terkait Fenomena El Nino. Analisa dari pusat cuacanya Amerika Serikat ini menyatakan fenomena panas mendidih akan terus menghantam dunia hingga 2024 Gejala El Nino, seperti cuaca ekstrem, suhu panas menyengat sudah terjadi awal Mei 2023. Bahkan negara tetangga Malaysia sudah pada tahap darurat karena mengalami gelombang panas. Jika ramalan ini benar, maka tahun depan makhluk bumi akan merasakan El Nina dan La Nina serentak. Padahal sebelumnya WMO meramalkan kemungkinan 50 persen El Nino terjadi pada Mei atau Juli. Di masa lalu, peristiwa La Ninao dan El Nino terjadi kira-kira sekali setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Belakang gegara efek perubahan cuaca dan iklim fenomena keduanya El Niko dan La Nina muncul tidak sesuai aturan dan ritme. Seperti dikutip dari livescience, ahli meteorogi memperingatkan negara negara tropis untuk waspada. Muasal istilah El Nino dari bahasa Spanyol. Artinya anak Tuhan atau anak lelaki. Adalah para nelayan di sepanjang pantai Ekuador dan Peru pertama kali menggunakan kata EL Nino. Mereka menanggap kehadiran El Nino ditunjukkan karena ada aliran/arus panas samudera yang khusus muncul pada sekitar waktu Christmas (Natal) dan beberapa bulan berikutnya. Kata Nino atau El Nino kerap juga digunakan sebagai nama anak di beberapa negara. Di Italia Nama Nino cukup populer dan punya arti Sang Pencipta. Dalam bahasa Arab El Nino mengandung arti Keajaiban atau tidak bisa ditiru. Sedangkan nama Nino dalam bahasa Ibrani berarti Sang Pencipta. Diolah dari berbagai sumber fenomena alam El Nino lazim muncul secara berurutan. Terkadang sebelum atau setelah maupun sebelum La Nina. Berdasarkan hasil kajian dari 1900-1998, El Nino terjadi sebanyak 23 kali. Rata-rata dalam empat tahun sekali. Sedangkan La Nina baru terjadi 15 kali atau rata-rata enam tahun sekali. Meski tidak terjadi setiap tahun, El Nino harus diwaspadai. Sebab bisa berlangsung antara 9-12 dan ada proses yang dilalui lebih dahulu. Perhatikan daerah tropis, dan jangan berkedip," tulis Nathaniel Johnson seorang ahli meteorologi di Laboratorium Dinamika Cairan Geofisika NOAA. Soal potensi kekuatannya,para pakar masih mengira ngira. NOAA memprediksi kemungkinan yang muncul adalah El Nino moderat; suhu permukaan laut akan naik 1º celcius. Yang lebih mengerikan NOAA meramal ada 55 persen kemungkinan El Nino yang kuat, dengan suhu permukaan laut akan naik 1,5º celcius.**

Fenomena El Nino akan Menghantam Dunia Hingga 2024

Tiap Cabang Lomba STQH Dapat Rp30 Juta, Gubernur Sulsel Katakan

Penolakan Revisi UU TNI Berlanjut di Gelanggang MK

BeritaLainnya

Tiap Cabang Lomba STQH Dapat Rp30 Juta, Gubernur Sulsel Katakan

Penolakan Revisi UU TNI Berlanjut di Gelanggang MK

Utamakan Keselamatan Pemudik, PO Bus Pariwisata Suryaputra Uji Kelayakan Kendaraan

PT MPB Berstatus UKMM, MKB Menilai Sebagai Upaya Manipulasi Izin

Pendidikan Kecakapan Keuangan bagi Anggota, Membuka Wawasan Mengatur Keuangannya

Si Jago Merah Mengamuk di Makassar, 39 Rumah Asrama Kesdam Ludes Terbakar

Bus Pariwisata Suryaputra Antar Siswa Olle Independent School Ikuti Jogja Fashion Parade

Menteri Lingkungan Hidup Peringati HPSN 2025, Dinas LH Kota Cimahi Siapkan Road Map Pengelolaan Sampah

Terlalu Banyak Konsumsi Alhkohol Menimbulkan Sirosis Hati

Berita Terkini

Recommended

Camilla, Sosok Wanita Paling Dibenci Inggris Resmi Jadi Permaisuri

Gibran Buka Suara soal Dirinya Disebut Play Victim jika Dipecat dari PDIP

Nusantara Global Network dan Ultima Markets Luncurkan Program Self Rebate Ultima USD22 per Lot bagi Trader Forex

Baju Kampanye Ganjar-Mahfud Keputusan Parpol, Bukan Usulan Jokowi

Fenomena El Nino akan Menghantam Dunia Hingga 2024

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended