JENGGALA.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meyakinkan Komisi VI DPR RI bahwa keuangan perusahaan pelat merah di bawah komandonya dalam kondisi sehat. Erick mengklaim telah membahas kapitalisasi pasar BUMN bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan hasilnya menunjukkan peningkatan valuasi pasar BUMN.
Menurut Erick, valuasi pasar BUMN telah naik dari Rp1.719 triliun menjadi Rp2.200 triliun. Ini merupakan perkembangan yang positif karena kapitalisasi pasar saat ini jauh melebihi total utang BUMN yang sebelumnya mencapai Rp1.600 triliun dibandingkan dengan modal Rp3.200 triliun. Erick meyakinkan bahwa kondisi ini menunjukkan keadaan yang sehat bagi BUMN.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat pada Kamis (13/9), Erick juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi tantangan dari Badan Anggaran DPR RI terkait kenaikan target dividen BUMN dari Rp80,6 triliun menjadi Rp85,04 triliun pada tahun 2024. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi bersama tim internal kementeriannya.