Erdogan sebelumnya telah mendesak baik Israel maupun Palestina untuk menghentikan saling menyerang dan memprovokasi yang dapat memperburuk situasi. Ia menyerukan agar Israel menghentikan pengeboman terhadap wilayah Palestina dan warga Palestina menghentikan kekerasan terhadap warga Israel di wilayah pendudukan. Erdogan juga menekankan pentingnya menghindari serangan terhadap warga sipil tanpa pandang bulu. Ia mengingatkan bahwa dalam perang, ada etika tertentu yang harus dihormati, dan melibatkan semua pihak.
Erdogan telah lama mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan dan telah menjadi pemimpin negara mayoritas Muslim yang vokal mendukung solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad. Pada hari Senin, Erdogan bahkan dilaporkan absen dari rapat kabinet reguler untuk berbicara dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati. Erdogan menyatakan kembali tawaran Turki untuk membantu mediasi dan mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza jika diminta.