Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Sulawesi Selatan mencatat produksi GKG (Gabah Kering Giling) sebesar 4,88 juta ton pada tahun 2023, menjadikannya salah satu pilar utama ketahanan pangan Indonesia. Bahkan, pada tahun 2022, provinsi ini berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan beras nasional dengan menyumbang 25-30% dari total produksi nasional, sekaligus menduduki peringkat pertama dalam pengadaan dan penyaluran beras. Kontribusi menunjukkan potensi besar dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, penerapan teknologi pertanian modern menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, serta mendorong pendapatan dan daya saing petani di Sulawesi Selatan.
Ir. H. Imran Jausi, M.Pd., Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan, “Teknologi drone dan satelit yang baru saja diperkenalkan oleh Eratani memiliki potensi besar dalam mempercepat modernisasi dan mengubah wajah pertanian di Sulawesi Selatan. Dengan teknologi yang lebih canggih dan presisi, kami dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan hasil pertanian, serta mengurangi risiko bagi petani. Kami percaya bahwa inovasi ini akan menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, menjadikan pertanian di Sulawesi Selatan lebih maju dan berkelanjutan.”