The Fed menekankan bahwa keputusannya akan bergantung pada penilaian berkelanjutan terhadap data yang masuk dan perkembangan prospek ekonomi serta risiko terkait.
Faisal memandang terdapat prospek yang lebih optimistis terhadap pertumbuhan produk domestik bruto AS pada tahun 2023, yang kini diperkirakan mencapai 2,1 persen, serta memprediksi sebesar 1,5 persen pada tahun 2024.
Dalam mengatasi inflasi, juga diperkirakan memerlukan periode pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata dan kondisi pasar tenaga kerja yang moderat.
Faisal menilai ke depan, The Fed siap menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika dianggap perlu dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakannya pada tingkat yang restriktif hingga yakin bahwa inflasi secara konsisten bergerak menuju target 2 persen.