Baca Juga: Mixue Ice Cream Dapat Label Halal: Kenikmatan Es Krim Tanpa Khawatir
Menurutnya, masyarakat seharusnya menghargai perbedaan, asalkan perbedaan tersebut tidak diiringi oleh tindakan yang anarkistis.
Rasmin juga menyoroti adanya alasan penolakan terhadap konser Coldplay. Ia berpendapat bahwa Chris Martin, vokalis Coldplay, diduga telah mendukung komunitas LGBT yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh negara Indonesia.
Baca Juga: Tips dan Trik Menangkan War Tiket Konser Coldplay
Rasmin berujar, “Dengan adanya penolakan ini, masyarakat berharap untuk terhindar dari perilaku buruk, karena grup ini terkenal dengan promosi LGBT. Mereka konser dengan sengaja membawa atribut LGBT.”
Berdasarkan alasan tersebut, MUI berpendapat bahwa kedatangan Coldplay sebaiknya ditolak. Namun, MUI juga menyadari bahwa perbedaan pendapat sering terjadi di Indonesia, dan jika sejumlah masyarakat tetap menerima konser tersebut, pihaknya tidak dapat memaksa untuk melarangnya.