Pasalnya, kata dia, politik uang sangat berbahaya karena ujungnya hanya akan melahirkan pemimpin/wakil rakyat yang hanya peduli terhadap kelompok/golongannya, pemimpin/wakil rakyat yang disetir segelintir pemodal, dan memunculkan pemimpin/wakil rakyat yang tak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin/wakil rakyat. Politik uang, bebernya, merusak pemilu dan demokrasi.
Politik uang hanya akan menyuburkan korupsi, keputusan yang diambil hanya akan menguntungkan kelompok/golongan tertentu karena politik uang merupakan politik berbiaya mahal.
“Menarik suara atau simpati masyarakat dengan sogokan bukan karena kepercayaan atau program. Hasilnya, tentu saja pimpinan atau wakil rakyat yang jauh dari kapasitasnya,” katanya.
Karena itu, Bedi Budiman mengatakan bahwa pihaknya mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, publik figur, dan semua pihak menyerukan sekaligus menyosialisasikan menolak politik uang.