Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa memaparkan bahwa digitalisasi menjadi strategi utama dalam proses transformasi. Ia menyampaikan bahwa saat ini produktivitas CPO PalmCo mencapai 4,6 ton per hektare, angka yang jauh di atas rata-rata industri.
“Selain produktivitas, kami juga tengah mempercepat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target 60.000 hektare pada tahun ini. Program ini menjadi prioritas agar petani dapat merasakan manfaat langsung dari transformasi industri sawit,” ujar Jatmiko.
Dalam upaya menyongsong industri sawit masa depan, PalmCo juga menempatkan pengembangan energi terbarukan sebagai agenda utama. Langkah hilirisasi dan pemanfaatan limbah sawit menjadi energi bernilai ekonomis diharapkan dapat mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional.