Supriadinata menjelaskan wilayah Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah menjadi titik terparah terdampak bencana kekeringan.
Di wilayah cakupan kerja Puskesmas Ridogalih yang juga meliputi Desa Ridomanah dan Sirnajati ini, sumber air sudah tidak ditemukan dalam kurun empat bulan terakhir.
“Debit air sungai kecil sehingga untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) saja, mereka hanya mengandalkan air di aliran Kali Cihoe yang berjarak lebih dari dua kilometer dari permukiman warga, itu pun banyak titik yang sudah mengering,” ujarnya.
Sumber air untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari yakni sumur timba juga sudah mengering. Warga terpaksa membeli air bersih sebelum ada bantuan. Selain itu, banyak tanaman mati, termasuk area persawahan yang mengandalkan air tadah hujan.