Pertunjukan kesenian itu menghadirkan empat dalang sekaligus, yakni dua dalang dari wayang kulit dan dua dalang wayang golek.
Dalang wayang kulit yang hadir adalah Dalang Iman Cecep Supriadi dan Dalang Ki Anom Dwijikangko. Sedangkan wayang golek dibawakan oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya dan Dalang Awan Dede Amung Sutarya.
Keempatnya berkolaborasi dalam satu panggung dengan lakon Wahyu Cakra Ningrat.
Menurut Dedi, berpolitik itu tak melulu harus dalam suasana tegang. Sebab selama ini ketegangan hanya terjadi pada tingkat elit, sementara masyarakat secara umum dalam posisi bahagia.
“Sehingga saya selalu membawa pagelaran seni ke berbagai tempat untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia ini menghadapi tahun politik dalam keadaan bahagia,” katanya.