3. Biji-bijian
Biji-bijian seperti gandum mengandung serat, rafinosa, dan pati. Ketiga zat tersebut dapat menghasilkan gas setelah dicerna di dalam usus besar. Namun, ada pula biji-bijian yang tidak menghasilkan gas. Salah satunya adalah beras.
4. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya, seperti keju dan es krim, mengandung gula alami yang disebut laktosa. Untuk mencerna gula tersebut, tubuh perlu menghasilkan enzim laktase. Namun, pada penderita intoleransi laktosa, tubuh tidak mampu menghasilkan enzim tersebut dengan cukup.
Akibatnya, laktosa yang menumpuk akan diolah oleh bakteri di usus menjadi gas. Hal inilah yang membuat susu dan produk olahannya termasuk makanan yang mengandung gas tinggi.
5. Buah-buahan
Apel, pir, persik, dan plum merupakan jenis buah yang mengandung gula sorbitol serta serat. Oleh bakteri di usus, kandungan gula dan serat pada buah akan diolah menjadi gas.