Fasilitator menegaskan, bahwa lembaga CUSS menargetkan adanya peningkatan produksi ternak babi di kalangan anggota ke depan.
Peningkatan daya produksi, ungkap dia, menggambarkan terjadinya sebuah proses pertumbuban sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan ekonomi anggota.
Sebab itu, tegas dia, peternak babi tidak boleh memelihara babi hanya untuk sekedar mengisi waktu saja, tetapi harus berdampak pada peningkatan taraf hidup setelah ada perubahan proses produksi pakan.
“Yang tadinya hanya bisa pelihara 2 babi karena disibukan dengan segala macam urusan yang cukup repot, lewat proses fermentasi maka ke depannya akan naik menjadi 3, 4, 5, 6, dan seterusnya,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa, sebenarnya ada banyak sumber daya alam di kebun atau ladang anggota untuk diolah menjsdi paksn ternak. Diantaranya rumput, daun lamtoro, daun gamal, rumput benggala, keong mas, pisang dan daunnya, tomat yang dibuang dan sebagainya.