Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati pada Maret 2023 itu juga telah menjelaskan bahwa 2016 merupakan tahun terpanas untuk Indonesia, dengan nilai anomali sebesar 0.8 °C sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020.
Pada 2020 sendiri menempati urutan kedua tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.7 °C. Sedangkan 2019 berada di peringkat ketiga dengan nilai anomali sebesar 0.6 °C.
World Meteorological Organization (WMO) dalam State of the Climate 2022 yang terbit awal 2023 menyebutkan bahwa 2022 menempati peringkat ke-6 tahun terpanas dunia. Periode 2015-2022 menjadi 8 tahun terpanas dalam catatan WMO.
“Pada awal Desember 2020 juga menempatkan tahun 2016 sebagai tahun terpanas (peringkat pertama), dengan tahun 2020 sedang on-the-track menuju salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah dicatat,” kata Dwikorita dikutip dari siaran pers BMKG.