Cleopatra naik takhta Mesir pada usia 18 tahun setelah kematian ayahnya, Ptolemaios XII Auletes. Pada saat itu, Mesir berada dalam kekacauan politik dan menghadapi ancaman dari kekuatan luar, terutama Kekaisaran Romawi yang sedang berkembang.
Cleopatra berusaha untuk memperkuat posisinya dan melindungi kepentingan Mesir melalui kemitraan politik dan hubungan romantis dengan tokoh-tokoh penting Romawi.
Baca juga : Dewi Fortuna yang Pancarkan Kedamaian
Salah satu kisah paling terkenal tentang Cleopatra adalah hubungannya dengan Julius Caesar, jenderal dan negarawan Romawi yang berpengaruh. Cleopatra mengunjungi Roma dan hidup bersama Caesar selama beberapa waktu, dan mereka memiliki seorang putra bernama Caesarion.
Setelah kematian Caesar, Cleopatra menjalin hubungan dengan Mark Antony, anggota Triumvirat Romawi. Mereka memiliki hubungan yang kuat, dan Cleopatra juga melahirkan tiga anak dengan Mark Antony.