Justru masalahnya bukan lagi dari sisi bandara, tetapi ketersediaan pesawat. Karenanya, Kang Emil sudah melobi beberapa maskapai di Timur Tengah untuk menyiapkan pesawatnya di Bandara Kertajati.
“Problem Kertajati bagaimana memastikan pesawat memadai untuk captive umrah dan haji. Juga untuk di level antar provinsi dan wilayah,” tuturnya.
Sebelumnya, di tengah target Tol Cisumdawu selesai pada Februari nanti, Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati, menyiapkan 12 penerbangan.
Tetapi, kesiapan 12 penerbangan dari Bandara Kertajati tersebut juga menanti kepastian Tol Cisumdawu selesai 100 persen.
“Rencana itu (membuka penerbangan) tergantung pengoperasian Tol Cisumdawu di bulan Februari,” kata VP Corporate Secretary and General Administration BIJB Kertajati, Dian Nurrahman..