China Uji Radiasi Makanan Laut Impor dari Jepang, Imbas Limbah Nuklir

JENGGALA.ID - China telah memulai pengujian radiasi pada makanan laut impor dari Jepang sebagai respons terhadap rencana Tokyo untuk membuang air radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. Langkah ini diperkenalkan pada awal bulan ini dan telah memperpanjang prosedur bea cukai, yang mengakibatkan beberapa bisnis di China tidak mengimpor makanan laut dari Jepang. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertanian Jepang sedang membahas cara untuk mengatasi masalah ini. Baca Juga: Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir Ditentang Korut Tokyo berencana membuang air Fukushima ke laut sekitar musim panas, namun China sangat menentang rencana ini. Pada tanggal 7 Juli, otoritas bea cukai China menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan "tetap waspada" dan "mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi." Pengujian radiasi dimulai sesaat setelah pernyataan tersebut dikeluarkan, dan membutuhkan sekitar dua minggu bagi barang-barang dalam kondisi dingin untuk melewati bea cukai, dan sekitar satu bulan untuk makanan laut beku. Baca Juga: Larangan Impor Baju Bekas, Penjual BABE Jadi Sorotan Pemeriksaan radiasi pada makanan laut hanya dilakukan di Jepang, bukan di China, menurut sumber tersebut. Sejak kecelakaan nuklir Fukushima pada tahun 2011 yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami besar, China telah melarang impor makanan dari Fukushima dan sembilan prefektur Jepang lainnya. Jika rencana pembuangan air ini dilaksanakan, Beijing dapat memperketat kontrol impor makanan dari Jepang. Baca Juga: Kereta Api Cepat Bandung Jakarta Diujicoba Sebuah restoran Jepang di Shanghai mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pilihan selain menggunakan tuna yang diimpor dari Spanyol karena impor makanan laut dari Jepang dihentikan pada Kamis lalu. Pihak importir di Shanghai mengatakan kepada pelanggan mereka bahwa mereka telah menghentikan impor dan pengiriman ikan segar dari Jepang sejak Senin (17/7). Mereka berencana mengirim staf ke luar negeri untuk mencari sumber pasokan alternatif. Baca Juga: Praktek Pengujian dan PUHH, Perhutani KPH Bandung Utara Di PLTN Fukushima Daiichi, jumlah besar air radioaktif dihasilkan selama proses pendinginan puing-puing bahan bakar yang meleleh. Air tersebut telah diolah di fasilitas pemrosesan untuk menghilangkan sebagian besar kontaminan, kecuali tritium, dan disimpan dalam tangki yang terpasang di lokasi. Namun, tangki-tangki tersebut hampir mencapai kapasitas maksimum, dan penumpukan air yang terus menerus dapat menghambat proses penonaktifan reaktor kecuali jika dibuang ke laut. Baca Juga: Pengemudi Ojol Tersangka Tabrak Lari Yang Buang Korbannya di Depok Pemerintah Jepang menyatakan bahwa air yang telah diolah tersebut aman untuk dibuang ke laut dan telah mendapatkan persetujuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Namun, China dan negara-negara lain masih khawatir tentang potensi dampak lingkungan dari pembuangan air ini. Konflik antara China dan Jepang terkait rencana pembuangan air Fukushima ke laut diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.

China Uji Radiasi Makanan Laut Impor dari Jepang, Imbas Limbah Nuklir

Satu Keluarga 3 Meninggal Mobil Masuk Curang, Polres dan Bupati Sepakat Larang Kendaraan Truck dan Pickup Angkut Orang

Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara: Tawarkan Keuntungan Pupuk Organik Bokashi ke Wakil Bupati, untuk Pertanian Berkelanjutan 111 Lembang

BeritaLainnya

Satu Keluarga 3 Meninggal Mobil Masuk Curang, Polres dan Bupati Sepakat Larang Kendaraan Truck dan Pickup Angkut Orang

Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara: Tawarkan Keuntungan Pupuk Organik Bokashi ke Wakil Bupati, untuk Pertanian Berkelanjutan 111 Lembang

Perumda Pasar Manado Studi Tiru ke Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara, Referensi Terbaik

Penerbangan Perdana Manado Tana Toraja Dua Kali Seminggu Dimulai, Gubernur Sulut Harap Konektivitas untuk Pariwisata dan UKM

CUSS TP Saluampak Luwu Utara, Akan Adakan Diklat Pembuatan Pestisida Organik Nabati

Sribu Catat Pertumbuhan 38% di Q2 2025, Perkuat Solusi Efisiensi Bisnis

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis, Pertamina NRE Ambil Peran Utama di Industri Hijau

Dewi Yull Kehilangan Penglihatan Mata Kanan Akibat Minus Ekstrem, Imbau Masyarakat Waspada

Tanpa Pelatih, Berikut PREDIKSI PSM Makassar Vs Persib Bandung

Berita Terkini

Recommended

Menteri PPPA Aktifkan Layanan SAPA 129 Terintegrasi di 34 Provinsi

Aksi Bela Palestina Mulai Berdatangan di Depan Kedubes AS

MUI Jawa Barat Akan Gali Kontroversi Ponpres Al-Zaytun

Presiden Jokowi Ratas Bahas Kualitas Udara Jabodetabek

China Uji Radiasi Makanan Laut Impor dari Jepang, Imbas Limbah Nuklir

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended