“Transformasi digital membawa efisiensi dan aksesibilitas ke tangan setiap kreator. Kini, artis independen dapat langsung memasarkan musik mereka ke platform global seperti Spotify, YouTube, hingga TikTok tanpa memerlukan kontrak dengan label besar. Hal ini memberikan peluang luar biasa bagi mereka yang memiliki kreativitas dan keinginan untuk berkembang,” ujar Dean.
Ia juga menekankan bahwa inovasi digital telah menciptakan peluang baru dalam monetisasi karya musik. Salah satunya melalui sistem royalti yang lebih transparan dan kemitraan dengan platform streaming, yang memungkinkan artis untuk mendapatkan penghasilan dari setiap stream lagu mereka.
Di Indonesia sendiri, lanjut Dean, digitalisasi telah membuka pintu bagi musisi lokal untuk bersaing di pasar internasional. “Banyak artis muda berbakat yang kini bisa menembus pasar global hanya dengan memanfaatkan media sosial dan platform streaming. Ini adalah masa depan yang harus kita dukung,” tambahnya.
Kolaborasi Teknologi dan Kreativitas
Teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi juga mitra dalam pengembangan karya musik. Sydney Rosalind membahas bagaimana teknologi memengaruhi strategi pemasaran dan pengembangan personal branding bagi artis.