Jenggala.id – Sejak mengambil alih Twitter pada akhir tahun lalu dan mengubahnya menjadi X, Elon Musk telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan langganan bulanan.
Bahkan, Elon Musk memiliki rencana kontroversial untuk menjadikan X sebagai platform yang sepenuhnya berbayar bagi semua pengguna.
Belakangan ini, Elon Musk membuat pernyataan yang cukup kontroversial. Menurutnya, pendapatan X mengalami penurunan sebesar 60% akibat campur tangan kelompok Yahudi ‘Anti-Defamation League’ (ADL).
Baca juga : Profesi yang Tidak Bisa Tergantikan oleh AI
CEO Linda Yaccarino juga menghadapi tantangan dalam mengatasi masalah X yang mengalami kekurangan iklan. Oleh karena itu, Musk dan Yaccarino mulai mencari alternatif. Mereka mulai mempertimbangkan untuk beralih dari platform iklan internal Twitter ke vendor eksternal.