Calung Alat Musik Tradisional dari Abad ke 14

Jenggala.id - Calung adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat, Indonesia yang terbuat dari bambu. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam grup, terdiri dari beberapa pemain calung yang mengepak dan memukul bambu dengan pemukul berbeda. Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini sangat khas dan menenangkan. Calung memiliki sejarah panjang di Jawa Barat. Alat musik ini diyakini berasal dari zaman Kerajaan Sunda pada abad ke-14. Pada waktu itu, alat musik ini digunakan sebagai alat pengiring tari rakyat. Seiring dengan perkembangan waktu, calung menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Jawa Barat dan akhirnya menjadi salah satu alat musik yang paling terkenal di daerah tersebut. Baca juga: Tanaman Bambu yang Banyak Manfaatnya Cara memainkan calung sangat sederhana. Pemain calung hanya perlu menempatkan alat musik di pangkuan mereka dan mengepak dan memukul bambu dengan pemukul yang berbeda. Suara yang dihasilkan oleh setiap bambu berbeda-beda tergantung dari ukuran dan bentuk bambu. Pemain calung harus memainkan alat musik dengan ritme yang tepat agar suara yang dihasilkan dapat membentuk irama yang indah. Calung memiliki banyak kegunaan di masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini sering digunakan untuk pengiring tari rakyat, upacara adat, dan acara pernikahan. Selain itu, calung juga sering dimainkan sebagai hiburan untuk menghilangkan stres dan kepenatan. Baca juga: Berbagai Varian Menu Perkedel Seiring dengan perkembangan zaman, calung mengalami beberapa perubahan. Pada awalnya, alat musik ini hanya dimainkan oleh pria saja. Namun sekarang, calung juga dimainkan oleh wanita. Selain itu, perkembangan teknologi juga membuat calung semakin modern. Saat ini, banyak pemain calung yang memadukan alat musik ini dengan alat musik lain seperti gitar dan drum untuk menciptakan musik yang lebih modern. Calung adalah alat musik tradisional yang sangat penting di masyarakat Jawa Barat. Meskipun sudah mengalami perubahan, calung masih tetap dipertahankan sebagai bagian dari kebudayaan tradisional di daerah tersebut. Diharapkan, keberadaan calung dapat terus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Calung Alat Musik Tradisional dari Abad ke 14

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

Ada Apa! Kepala BPN Luwu Utara Enggan Temui Wartawan

BeritaLainnya

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

Ada Apa! Kepala BPN Luwu Utara Enggan Temui Wartawan

BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia

Mengubah Potensi Menjadi Realita: Kredit BRI KC Kalimalang Siap Dukung Ekspansi Miliaran Rupiah Celsie

KAI Logistik Wujudkan Komitmen Green Logistics Melalui Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Pembukaan BRI KCP Sedayu City

Kapolda Sulsel Silaturahmi ke Pangdam XIV Hasanuddin, Perkuat Sinergitas TNI-Polri jaga Stabilitas Keamanan Wilayah

BRI Branch Office Otista Region 6/Jakaarta 1 Gandeng RS Premiere Jatinegara Gelar Sosialisasi dan Pemeriksaan EKG bagi Pekerja

Manfaat Luar Biasa dari Air Susu Ibu

Berita Terkini

Recommended

Cara Efektif Mengajarkan Matematika pada Anak

Alasan Baterai Ponsel Cepat Habis, Ikuti 6 Cara Mudah untuk Mengatasinya

Pembatalan Konser Bruno Mars di Tel Aviv Akibat Perang dengan Hamas

BI Perkuat Keamanan Siber Keuangan Nasional

Calung Alat Musik Tradisional dari Abad ke 14

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended