Mengantisipasi perlambatan ekonomi, BRI Finance memperkuat pondasi bisnis melalui transformasi digital dan efisiensi proses. Pemanfaatan teknologi menjadi kunci dalam mempercepat analisis risiko, memperbaiki sistem credit scoring, dan memperkuat penagihan berbasis early warning. Langkah ini menjaga kualitas aset sekaligus menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan efisien bagi pelanggan.
Tantangan seperti melemahnya daya beli masyarakat dan tingginya suku bunga mendorong industri untuk lebih selektif. “Kami memperkuat strategi melalui diversifikasi produk dan memperluas portofolio ke sektor produktif, termasuk pembiayaan alat berat. Pendekatan ini membuat bisnis kami tidak hanya bergantung pada pembiayaan konsumer, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Wahyudi.












