Aksi Solidaritas ini atau Unjuk Rasa ini sebagai wujud Solidaritas dan Soliditas Anggota PGRI karena Guru adalah kaum cendekia yang harus dilindungi sebagai pendidik. Oleh karena itu kami akan turun aksi dalam jumlah besar,” tegas Ismaruddin, Senin (3/11/2025).
Ia bersama seluruh pengurus dan anggota PGRI sangat prihatin dengan kondisi saat ini, guru sebagai panutan yang menciptakan generasi emas namun justru di pecat oleh putusan MA.
“ Intinya kami melakukan aksi damai, solidaritas, unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan dan mengedukasi masyarakat terkait apa yang terjadi di Kabupaten Lutra, khususnya dilingkungan sekolah dan dunia Pendidikan,” terang Ketua PGRI Kabupaten Lutra.
Ketua PGRI Ismaruddin kepada media ini mengatakan bahwa, pihaknya sangat menyayangkan pemecetan atas putusan MA terhadap dua tenaga pendidik tersebut.
			












