Selama festival, ada juga kompetisi tradisional seperti pacuan kuda dan tarik tambang, yang diikuti oleh penduduk setempat dan wisatawan.
Acara utama festival ini adalah prosesi adat “Pasola” yang diadakan di desa Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pasola adalah perang kecil antara dua kelompok penunggang kuda yang melemparkan tombak ke arah satu sama lain.
Baca juga : Kisah Mandalika yang Tragis
Festival Bale Nagi pertama kali diadakan pada tahun 2011 oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata di daerah tersebut.
Awalnya, festival ini hanya dihadiri oleh sejumlah kecil wisatawan dan masyarakat lokal.
Namun, seiring dengan waktu, festival ini semakin populer dan menarik minat wisatawan dari seluruh Indonesia dan dunia. Pada tahun 2013, jumlah wisatawan yang datang untuk menghadiri festival ini mencapai lebih dari 5.000 orang.