JENGGALA.ID – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan proyek Hot Backup Satellite (HBS) dengan Konsorsium Nusantara Jaya (KNJ) tanpa merugikan keuangan negara. Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Danny Januar Ismawan, mengungkapkan bahwa slot orbit yang semula dijadwalkan digunakan oleh HBS (113 Bujur Timur) tetap akan difungsikan oleh konsorsium, sehingga negara tidak akan mengalami kerugian.
Menurut Danny, hal ini mungkin terjadi karena proyek satelit menggunakan mekanisme condosat, di mana satu satelit dapat dimanfaatkan oleh lebih dari satu pihak. Awalnya, HBS diharapkan memberikan manfaat sebesar 80 Gbps untuk keperluan Pemerintah Indonesia dari total kapasitas satelit sebesar 160 Gbps. Namun, dengan berbagai perubahan dan dinamika yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam pembangunan infrastruktur digital, Pemerintah memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.