Bagaimana Indonesia Melawan Karhutla dengan Upaya Pencegahan yang Efektif

JENGGALA.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap menjadi permasalahan utama di Indonesia, dan saat ini tujuh provinsi di negara ini telah mendeklarasikan status siaga darurat dalam dua bulan terakhir. Jika kita melihat dalam rentang waktu 12 tahun terakhir, karhutla tampaknya terjadi setiap empat tahun sekali, termasuk pada tahun 2015, 2019, dan saat ini. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mereka telah meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan karhutla secara signifikan. Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dewanti, menegaskan bahwa mereka tidak hanya bersifat reaktif ketika terjadi kebakaran, tetapi telah menerapkan solusi permanen yang berkelanjutan setiap tahun, yang beradaptasi dengan siklus iklim di Indonesia. Laksmi menjelaskan bahwa pencegahan ini berdasarkan analisis cuaca dan iklim, dan sudah berfokus pada langkah-langkah antisipasi yang bersifat pencegahan. Ada tiga komponen utama dalam solusi permanen ini. Pertama, adalah analisis iklim berkelanjutan dengan memperhatikan data dari BMKG dan ASEAN Specialised Metrology Center (ASMC). Kedua, melibatkan operasional di lapangan, termasuk patroli di 34 daerah operasi untuk memantau hotspot atau titik panas yang berpotensi menjadi karhutla. Langkah ketiga berkaitan dengan pengelolaan lanskap lahan di berbagai wilayah Indonesia. KLHK telah melakukan sosialisasi dan implementasi untuk mengelola lahan agar terhindar dari risiko karhutla. Dirjen Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, menambahkan bahwa upaya ini telah memberikan hasil positif. Trend luas lahan yang terkena dampak karhutla dalam tiga periode terakhir selalu menurun. Pada tahun 2015, luas lahan yang terbakar mencapai 2,6 juta hektar, lalu berkurang menjadi 1,6 juta hektar pada tahun 2019. Saat ini, karhutla tahun 2023 mencatat lahan yang terkena dampak sekitar 267 ribu hektar. Artinya, langkah-langkah yang telah diambil telah membantu mengurangi dampak karhutla, meskipun tantangan siklus iklim seperti El Nino masih ada. KLHK tetap fokus pada upaya pencegahan dan penanganan yang lebih baik, dan mereka melakukan upaya ini secara intensif.

Bagaimana Indonesia Melawan Karhutla dengan Upaya Pencegahan yang Efektif

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

Keunggulan Suaib Mansur-Triyono Kusnan dalam Debat Calon Bupati Luwu Utara

BeritaLainnya

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

Keunggulan Suaib Mansur-Triyono Kusnan dalam Debat Calon Bupati Luwu Utara

Bittime Resmi Jadi Anggota Bursa Kripto dan Kliring Komoditi Indonesia

Wujudkan Lingkungan Bersih, Kelurahan Karangmekar Gelar Gebyar Sasar Lingkungan

Mengenal Selaput Dara, Bagian dari Organ Reproduksi

Relawan dan Tukang Cukur Se-Banyuresmi Deklarasikan Dukungan Untuk Paslon Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan

Gugatan LSM Forum Peduli Toraja ke PTUN Makassar Ditolak

Ahli Beberkan Prediksi Terbaru tentang XRP, Apa yang Harus Diketahui?

NOAH Siap Istirahat Panjang Setelah Jadwal Manggung Padat di 2023

Recommended

Agnes Gracia Bersetubuh 5 Kali dengan Mario Dandy, bukan Diperkosa

Survei Indo Barometer: Willem Wandik Unggul Jadi Calon Gubernur Papua Tengah

Bahaya Asam Lambung, Ini Tanaman Herbal yang Mampu Atasi Asam Lambung

Jude Bellingham sabet Gelar Pemain Muda Terbaik

Bagaimana Indonesia Melawan Karhutla dengan Upaya Pencegahan yang Efektif

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended