Bupati juga menyoroti kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dengan 80 persen masyarakat Luwu Utara berprofesi sebagai petani dan surplus beras mencapai 96 ribu ton pada tahun 2024.
Meskipun demikian, Bupati mengakui adanya tantangan yang dihadapi petani, terutama terkait kebutuhan gudang penyimpanan dan mesin pengering (dryer).
Menanggapi hal ini, Dewan Pengawas Perum Bulog, Frans B.M. Dabukke, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya mendukung petani melalui penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram dan mendorong solusi atas kebutuhan infrastruktur pertanian tersebut.
“Kehadiran Bulog di tengah petani merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo, yang ingin memastikan petani bisa sejahtera. Kami siap menyerap gabah petani dan akan membantu mendorong solusi terkait kebutuhan gudang dan dryer,” kata Frans.