“Tidak bisa dikatakan bahwa Mahfud kurang disukai di kalangan millennial ke bawah. Bahkan tingkat kedisukaan Gibran di kalangan millenial dan Gen-Z di bawah Mahfud,” tuturnya.
“Gibran disukai dikalangan millennial 76 persen dan Gen-Z 79 persen, sementara Mahfud disukai di kalangan millennial 82 persen dan Gen-Z 83 persen,” jelas Saiful menambahkan.
Generasi yang lebih muda lebih kuat kedisukaannya pada Mahfud dibanding pada Gibran dan Muhaimin. Karena itu, Saiful menyatakan tidak melihat ada subjektifitas generasi di kalangan pemilih muda.
“Tidak ada subjektifitas generasi di sini,” ungkap Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menyatakan orang suka sama Mahfud bukan karena dia tua atau muda, tapi karena faktor yang lain.
Demikian pula dengan Gibran. Orang suka pada Gibran bukan karena dia muda, mungkin karena faktor lain.













